Tugas Piket di Rumah Latih Kemandirian Anak

membiasakan anak membantu ibu di rumah

GaleriPos – Coba hitung berapa kali dalam satu hari Kamu mensterilkan ruangan, mempersiapkan santapan, merapikan mainan anak, serta melaksanakan kegiatan rumah tangga yang lain. Terlihat sepele memanglah, tetapi lumayan meletihkan bila dicoba kesekian, sendirian.

Sesungguhnya, anak bisa dilibatkan buat menolong kegiatan setiap hari di rumah cocok dengan umurnya. Bila bimbang mulai dari mana, kenapa tidak berupaya membuat tugas piket di rumah? Tidak cuma meringankan tugas Kamu, piket pula sekalian membuat anak belajar mandiri.

Bagi Erma Kumalasari, M. Psi, Psikolog yang pula dosen Pendidikan Luar Biasa FKIP UNS, sesungguhnya tujuan akhir pembelajaran merupakan terciptanya kemandirian anak, ialah keahlian mereka buat mengalami permasalahan tanpa dorongan orang lain, selaku proses jadi manusia seutuhnya.

Apa saja yang tugas piket yang dapat dicoba anak di rumah? Banyak sekali. Ganti mindset kalau piket wajib berhubungan dengan sapu serta kemoceng.

Asal kita bisa berpikir kreatif, tugas apapun yang membuat anak melaksanakan suatu sendiri bisa buatnya mandiri. Situs Parenting membagikan sebagian contoh, antara lain:

  • Mematikan lampu
  • Membuka jendela/ korden
  • Menata mainan/novel/baju dalam almari
  • Membantu bunda memasak
  • Menyiram tanaman
  • Merapikan sepatu
  • Menaruh baju kotor di keranjang
  • Menjemur/mengangkut jemuran kering
  • Menyiapkan minuman/ kudapan buat tamu
  • Mencuci perlengkapan makannya sendiri

Tugas di atas bisa diberikan cocok umur anak. Bila bayi Kamu sulit diajak memasukkan mainan ke kotaknya, kenapa tidak mengajaknya menyiram tumbuhan tiap sore, merapikan sepatu, ataupun menolong cuci gelasnya?

Dia tentu suka bermain air. Jangan langsung mengharapkan anak melaksanakannya dengan sempurna ya, sebab Kamu hendak memandang hasilnya secara jangka panjang.

Begitu pula dengan di sekolah, pemberian tugas piket dicoba apalagi buat anak pre school. Sebab itu, banyak orang tua yang heran dengan laporan guru tentang anak mereka yang bisa melepas sepatu sendiri, mengembalikan wadah makan ke dalam tas, serta lihai menyapu kelas.

Sementara itu, di rumah seluruh serba dibantu. Bila sebagian jam di sekolah saja bisa buatnya mandiri, terlebih bila tugas piket diberikan di rumah. Akibat positif di atas cumalah sebagian kecil yang bisa kita amati.

Erma meningkatkan lebih banyak lagi akibat positif piket, ialah melatih manajemen waktu, keahlian kerjasama, komitmen terhadap tugas, mengarahkan tentang kerapian serta kebersihan, menyesuaikan anak buat melaksanakan habit yang baik, serta cara mendidik anak agar mandiri.

Walaupun tugasnya nampak simpel, anak butuh merancang metode buat melaksanakannya, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, durasi waktu yang diperlukan, dan mengevaluasi hasil kerjanya. Dia pula belajar bertanggung jawab tugas yang diberikan padanya. Anggota keluarga yang lain juga merasakan rumah yang lebih bersih, apik, serta aman sehingga terbentuk keakraban.

Jadi, saat ini saatnya Kamu berpikir kreatif buat membagikan tugas piket pada anak. Sesuaikan dengan kemampuannya ya, serta sampaikan dengan metode yang mengasyikkan supaya anak tidak merasa terbebani. Selamat berupaya!

 

Recommended For You

Tinggalkan Balasan