Bagi sebuah organisasi atau sekolah, proses penilaian kinerja guru sangatlah penting. Pasalnya, hal ini berguna untuk meningkatkan produktivitas guru serta hasil kerja mereka. Penilaian kinerja merupakan proses tahunan di mana kinerja dan produktivitas guru akan dievaluasi menggunakan serangkaian standar yang telah ditentukan.
Manajemen kinerja ini tidak hanya sebagai faktor penentu kenaikan dan promosi upah guru, melainkan juga bisa mengevaluasi keterampilan, kekuatan dan kekurangan guru secara akurat. Berikut ini adalah metode-metode penilaian kinerja yang bisa dilakukan. Simak baik-baik, ya!
Management by Objectives (MBO)
Dalam metode MBO atau Management by Objectives ini, penilaian akan dilakukan oleh kepala sekolah dan guru bersama-sama. Maksudnya, mereka akan saling mengidentifikasi, merencanakan, mengorganisasikan dan mengomunikasikan tujuan yang menjadi fokus selama periode penilaian tertentu.
Setelah menetapkan tujuan yang jelas, mereka secara berkala akan membahas kemajuan yang dibuat untuk mengendalikan dan mendebatkan kelayakan untuk mencapai tujuan tersebut. Biasanya, proses ini lebih menekankan pada tujuan nyata dan aspek yang tidak berwujud, seperti komitmen, keterampilan interpersonal dan sebagainya.
Penilaian 360 Derajat
Metode penilaian 360 derajat merupakan penilaian kerja multidimensi yang mengevaluasi guru menggunakan umpan balik yang terkumpul dari lingkungan pengaruh guru, yaitu kepala sekolah, rekan kerja, pelanggan dan laporan langsung.
Cara ini tidak hanya akan menghilangkan bias dalam ulasan kinerja, namun juga menaarkan pemahaman yang lebih jelas tentang kompetensi individu.
Ulasan Rekan Kerja
Maksud dari metode ini ialah rekan kerja akan memperoleh kesempatan untuk memberikan perspektif unik tentang kinerja guru lainnya, sehingga menjadikan mereka penilai yang paling relevan.
Ulasan rekan kerja ini sangat membantu menentukan kemampuan guru dalam bekerja dengan baik bersama tim, mengambil inisiatif dan menjadi kontributor yang bisa diandalkan. Namun, penilaian ini juga bisa terpengaruh oleh pertemanan atau persaingan yang membuat hasil akhir kurang objektif.
Penilaian Kerja Berdasarkan Hierarki
Komponen penilaian ini menjadi langkah yang baik dan signifikan. Penggunaan umpan balik 360 derajat, membuat pemberi umpan balik cenderung memiliki perspektif yang dilihat dari sudut pandang manajerial.
Namun, rasa takut yang dominan terhadap orang lain yang posisinya lebih tinggi biasanya akan memberikan hasil yang kurang maksimal atau objektif.
Demikianlah ulasan mengenai metode penilaian kinerja guru yang perlu kita ketahui. Untuk mendapatkan informasi lebih jelas mengenai penilaian kinerja, penilaian guru, artikel kesehatan dan lain-lain, kunjungi catatankompas.com.
Blog ini banyak membahas tentang ilmu pengetahuan umum hingga berbagai macam informasi tentang teknologi untuk menambah wawasan. Semoga bermanfaat!