Blue cheese adalah jenis keju yang memiliki corak biru atau hijau akibat proses fermentasi dengan jamur tertentu, seperti Penicillium. Melansir dari culturedcheeseshoplouisville.com, keju ini memiliki aroma dan rasa yang tajam dan unik sehingga menjadikannya salah satu jenis keju yang populer di seluruh dunia.
Blue cheese berasal dari beberapa wilayah di Eropa, dan masing-masing memiliki variasi dan metode pembuatan tersendiri, seperti Roquefort dari Prancis, Gorgonzola dari Italia, dan Stilton dari Inggris.
Cara Pembuatan Blue Cheese
Blue cheese dibuat dari susu sapi, kambing, atau domba, yang dicampur dengan kultur bakteri dan jamur Penicillium roqueforti atau Penicillium glaucum. Setelah susu dikoagulasi, dadih dipotong dan dicetak. Pada tahap ini, keju diberi tusukan agar jamur dapat tumbuh dan menyebar, menciptakan urat-urat biru di dalam keju.
Proses penuaan atau pematangan blue cheese berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan di ruang dengan kelembapan tinggi. Selama proses ini, keju akan mengembangkan tekstur lembut atau sedikit rapuh, serta aroma yang khas, kuat, dan kadang-kadang dianggap menyengat.
Rasa dan Tekstur
Blue cheese memiliki rasa yang kuat, tajam, dan sedikit pedas. Banyak orang yang menggambarkan rasanya sebagai perpaduan antara asin dan sedikit manis, dengan aftertaste yang tahan lama di lidah. Tekstur blue cheese dapat bervariasi, mulai dari lembut dan creamy hingga agak keras dan rapuh, tergantung pada jenis dan lamanya penuaan.
Jenis-Jenis Blue Cheese
Berbagai negara memiliki jenis blue cheese yang khas. Beberapa yang paling terkenal meliputi:
- Roquefort: Terbuat dari susu domba dan dianggap sebagai salah satu jenis keju biru tertua. Keju ini memiliki rasa yang tajam dan lembut.
- Gorgonzola: Berasal dari Italia, Gorgonzola terbuat dari susu sapi dan memiliki rasa yang lebih creamy dibandingkan Roquefort.
- Stilton: Keju biru asal Inggris yang memiliki rasa sedikit lebih ringan dibandingkan dengan keju biru lainnya. Stilton terkenal karena teksturnya yang rapuh dan rasa yang kaya.
Manfaat Kesehatan
Blue cheese, seperti keju lainnya, kaya akan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, keju ini juga mengandung protein, vitamin A, dan vitamin B12. Meskipun blue cheese tinggi kandungan lemak, konsumsi dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat nutrisi yang baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju biru juga mengandung zat antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Cara Mengonsumsi Blue Cheese
Blue cheese sering digunakan sebagai topping pada salad, terutama salad dengan dressing vinaigrette atau saus krim. Selain itu, blue cheese juga sering disajikan sebagai pelengkap steak, burger, atau roti panggang. Penggunaannya yang fleksibel membuat keju ini cocok untuk berbagai hidangan. Sobat juga bisa menikmatinya dengan roti, biskuit, atau sebagai bagian dari platter keju bersama anggur.
Blue cheese adalah keju yang unik dengan rasa yang tajam dan corak biru yang dihasilkan dari jamur Penicillium. Meskipun rasanya tidak untuk semua orang, blue cheese menawarkan berbagai manfaat kesehatan serta banyak digunakan dalam masakan dan makanan sehari-hari. Jadi, jika sobat ingin mencoba sesuatu yang berbeda, blue cheese bisa menjadi pilihan yang menarik untuk menambah rasa pada hidangan.