GERD atau singkatan dari Gastroesophageal reflux disease adalah penyakit asam lambung yang cukup umum dialami oleh masyarakat. Gejala dari penyakit satu ini umumnya berupa rasa nyeri di ulu hati, nyeri dada, sulit menelan makanan, dan tenggorokan yang terasa mengganjal.
Pada penderita GERD, kondisi tersebut bisa terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu. Rasa tidak nyaman di perut yang muncul dan gejala GERD lainnya bisa mengganggu aktivitas kamu. Lantas, apa sebenarnya penyebab dari GERD?
Penyebab GERD
Dilansir dari Media Kesehatan Terpercaya, SehatQ.com, naiknya asam lambung ke kerongkongan adalah penyebab dari GERD. Hal ini terjadi akibat otot katup pada bagian bawah kerongkongan (otot LES) menjadi lemah atau berada dalam kondisi rileks.
Saat kamu menelan makanan, idealnya otot LES di bawah kerongkongan akan membuka untuk membiarkan makanan dan minuman turun ke lambung. Jika makanan makanan sudah turun, maka otot katup tersebut akan menutup kembali.
Namun, jika katup tersebut menjadi lemah atau rileks secara tidak wajar, maka asam lambung akan naik menuju ke kerongkongan. Paparan asam lambung itulah yang bisa mengiritasi dinding kerongkongan serta berisiko memicu peradangan.
Dinding kerongkongan tidak mampu menoleransi asam, sehingga mudah rusak. Kondisi inilah yang disebut-sebut menjadi penyebab GERD dan gejala-gejalanya yang dirasakan pasien.
Faktor pemicu GERD
Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu GERD menurut beberapa sumber. Di antaranya:
Minum Obat-obatan
Jenis obat-obatan tertentu seperti Motrin atau Advil (Ibuprofen), Aspirin dan Aleve (Naproxen) bisa menimbulkan efek samping.
Misalnya, menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan (gastrointestinal), termasuk masalah pada tukak lambung dan iritasi kerongkongan. Kemungkinan besar, jenis obat-obatan NSAID juga bisa membuat otot katup di bawah kerongkongan semakin melemah.
Merokok
Penderita GERD biasanya disarankan untuk tidak merokok, sebab merokok diyakini sebagai salah satu faktor pemicu penyakit ini. Pasalnya, saat kamu merokok, kemampuan otot katup di bagian bawah kerongkongan akan melemah.
Akibatnya, otot katup yang harusnya tertutup justru terbuka, sehingga memudahkan aliran asam lambung naik ke kerongkongan. Merokok juga bisa mengurangi air liur, memerlambat waktu pengosongan perut hingga meningkatkan produksi asam lambung. Hal inilah yang kemudian menyebabkan rasa nyeri pada dada (heartburn).
Asupan Makanan Harian
Ada beberapa jenis makanan dan minuman tertentu yang bertindak sebagai penyebab kemunculan gejala GERD. Pantangan makanan dan minuman untuk orang dengan GERD sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penderita asam lambung.
Tentunya, pantangan makanan ini harus kamu hindari karena bisa memicu munculnya gejala GERD. Berikut ini adalah beberapa daftar makanan dan minuman yang menjadi faktor pemicu GERD, antara lain:
- Makanan pedas, seperti cabai maupun lada.
- Makanan berminyak, contohnya kentang goreng atau makanan cepat saji.
- Makanan manis, seperti cokelat dan permen.
- Makanan asin, contohnya makanan dalam kemasan.
- Minuman yang berasa asam, contohnya air jeruk nipis.
- Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda dan cokelat panas maupun dingin.
- Minuman beralkohol.
Demikianlah ulasan mengenai penyebab dan berbagai faktor pemicu GERD yang patut kamu waspadai. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar GERD, kamu bisa mengunjungi laman SehatQ.com. Sebagai platform media kesehatan terpercaya, artikel-artikel yang dimuat tentunya memberikan banyak wawasan seputar dunia kesehatan.
Sumbernya juga jelas, sehingga informasi di dalamnya sangat akurat. Bagi yang ingin mencari artikel atau informasi seputar hubungan dengan pasangan, seperti tips seks, kesehatan seksual pria maupun wanita hingga perihal kesuburan, langsung saja kunjungi RomanXa.id.
Ingin memiliki wawasan luas seputar kesehatan? Yuk kunjungi SehatQ.com sekarang juga!