Korban pengguna narkoba diperlukan adanya rehabilitasi agar terhindar dari kecanduan narkotika. Sebelum melakukan rehabilitas, pastinya pasien harus diperiksa terlebih dahulu untuk mendapatkan jenis penanganan yang sesuai. Pada proses pemeriksaan dilakukan baik secara fisik maupun mental.
Asesmen medis secara lengkap haruslah dilakukan, karena merupakan dasar untuk menentukan diagnosa serta intervensi atau rencana terapi yang sesuai untuk pasien. Secara umum, asesmen medis ini adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang pasien. Mulai dari saat awal mengikuti program, menjalani program hingga tahap penyelesaian.
Peran Asesmen Medis Untuk Pecandu Narkoba
Menurut Tribunnews, asesmen medis memiliki peran penting sebelum dilakukan rehabilitasi kepada pasien pengguna narkoba. Pada proses ini harus dilakukan secara maksimal karena memiliki fungsi penting bagi pengguna narkoba seperti berikut.
Untuk Mendapatkan Penanganan yang Tepat
Pentingnya asesmen medis bertujuan agar pasien narkoba menadpatkan penanganan yang tepat sebelum melakukan terapi rehabilitasi. Biasanya proses asesmen medis ini dilakukan dengan tiga pendekatan untuk mendapatkan informasi terhadap pasien. Hal yang perlu dilakukan bisa dengan melakukan obeservasi, wawancara serta pemeriksaan medik.
Proses asesmen medis sendiri memiliki langkah-langkah tertentu. Pertama diperlukan adanya asesmen awal yang dilakukan 2 sampai 4 minggu pertama. Hal ini dilakukan saat pasien berada pada tahap awal rehabilitasi. Kedua, rencana terapi yang tepat sesuai kebutuhan pasien. Terapi yang dilakukan seperti konseling keluarga, pelatihan vokasional dan masih banyak lagi.
Ketiga, asesmen lanjutan yang bertujuan untuk melihat kemajuan dari pasien selama proses rehabilitasi. Asesmen ini dilakukan secara berulang dalam kurun waktu selama pasien berada dalam program yang telah diikuti.
Terlepas Dari Kecanduan Narkoba
Asesmen medis dilakukan karena memiliki fungsi penting untuk membantu pasien terlepas dari penyalahgunaan narkoba. Selama proses ini dilakukan dengan baik, dan pasien menunjukkan perkembangan yang bagus, maka kemungkinan kembali menggunakan narkoba tidak terjadi. Tentunya hal ini bisa terjadi karena tekad kuat pasien yang ingin terlepas kecanduan narkoba. Semakin tinggi tekadnya untuk lepas dari kecanduan maka semakin mudah pula proses yang dilakukan.
Berbagai tahapan rehabilitasi memang harus dilakukan oleh pasien pengguna narkoba. Asesmen medis ini sudah pasti akan dilakukan sebelum melakukan terapi rehabilitasi. Kemudian setelah asesmen medis dilakukan secara lengkap maka pastikan juga harus mencari pusat rehabilitasi yang tepat. Alasannya karena pusat rehabilitasi terbaik pastinya punya program-program yang bagus juga untuk mempercepat rehabilitasi pecandu hingga proses pemulihan sampai tuntas.