Fase menstruasi pada dasarnya terbagi menjadi 4 tahapan, dan setiap perempuan harus memahami hal itu. Menstruasi adalah sesuatu yang terjadi pada wanita setiap bulan dengan siklus yang umumnya terjadi dalam rentang waktu 21 sampai 35 hari. Waktu menstruasi ini bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat, namun rata-rata yang terjadi pada wanita adalah 28 hari.
Sebagian besar wanita tidak mengetahui bahwa ada fase-fase menstruasi yang sebenarnya dilewati setiap bulan. Pada 4 fase tersebut banyak hal yang terjadi pada bagian alat reproduksi.
Fase Menstruasi
Fase menstruasi dibagi menjadi 4 mulai dari siklus menstruasi, fase pra ovulasi, ovulasi dan fase pra menstruasi. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
Siklus Menstruasi
Pertama masuk ke tahapan siklus menstruasi yang biasanya terjadi 3 sampai 7 hari. Di mana fase ini terjadi, bermula ketika sel telur yang dihasilkan oleh ovarium tidak dibuahi oleh sel sperma. Di fase pertama ini hormon testosteron dan progesteron mengalami penurunan.
Di samping itu dinding rahim yang sudah menebal akan meluruh menjadi darah menstruasi. Di fase ini para wanita akan mengalami gejala yang umumnya terjadi seperti kram perut, kembung, sakit kepala, sakit pinggang, mood yang berubah-ubah, nyeri di bagian payudara hingga badan terasa lemah.
Pra Ovulasi
Masuk tahapan pra ovulasi. Yang mana fase ini dimulai dari hari pertama Anda mengalami menstruasi dan terjadi peningkatan hormon FSH dan hormon estrogen. Hormon FSH sendiri adalah hormon yang akan merangsang ovarium indung telur, agar bisa memproduksi folikel yang mengandung sel telur.
Di sisi lain, hormon estrogen akan menyebabkan penebalan dinding rahim untuk menyambut sel telur yang akan dibuahi oleh sel sperma. Waktu pra ovulasi terjadi pada hari ke 11 sampai 27 tergantung siklus bulanan para wanita. Namun yang umum terjadi adalah wanita akan mengalami ovulasi di hari ke-16.
Ovulasi
Masuk ke fase ovulasi, di mana pada fase ini folikel diproduksi oleh ovarium untuk melepaskan salah satu sel telur yang matang. Sel telur ini akan bergerak ke tuba falopi lalu langsung menuju rahim dan dibuahi oleh sel sperma.
Perlu diketahui bahwa sel telur memiliki waktu maksimal 24 jam untuk dibuahi, jika tidak terjadi pembuahan maka sel telur otomatis akan mati dan sebaliknya. Jika sel telur dibuahi maka akan terjadi kehamilan.
Pada fase ini ditandai dengan keputihan pada wanita. Di mana akan keluar cairan seperti putih telur, kental, bening dan lengket. Fase ini masuk ke pertahan siklus menstruasi, yang bisa saja terjadi dua minggu atau lebih setelah menstruasi.
Pra Menstruasi
Terakhir masuk ke fase pra menstruasi, di mana dinding rahim akan semakin menebal yang disebabkan oleh folikel pecah dan mengeluarkan sel telur serta membentuk korpus luteum. Korpus luteum adalah jaringan yang terbentuk dari ovarium yang perannya memproduksi hormon progesteron agar bisa membuat lapisan dinding rahim menebal.
Ketika tidak terjadi pembuahan pada wanita, maka selanjutnya akan muncul gejala pra menstruasi atau PMS. Selain gejala pra menstruasi, korpus luteum juga akan mengalami degenerasi dan berhenti untuk memproduksi progesteron. Gejala yang umumnya terjadi ketika masa pra menstruasi adalah jerawat yang tiba-tiba muncul, perut kembung hingga sakit kepala bahkan bisa membuat mood berubah. Sebagian wanita juga mengalami yang namanya kenaikan berat badan hingga pembengkakan dan nyeri pada payudara.
Itu tadi 4 tahapan fase menstruasi yang wajib diketahui para wanita sejak dini. Dengan mengetahui hal tersebut setidaknya Anda bisa lebih mudah memprediksi kapan waktu menstruasi. Saat menstruasi tiba, maka Anda tidak boleh sembarangan pilih pembalut untuk keamanan area sensitif.
Pastikan Anda percayakan pada produk pembalut Charm, yang punya daya serap tinggi dan juga ekstra kering. Pilihan pembalutnya juga cukup banyak yang bisa Anda cari sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Bahkan Charm juga memiliki produk pembalut yang khusus digunakan untuk malam hari dengan daya serap lebih tinggi dan menggunakan wings anti bocor.
