Mungkin kamu familiar dengan istilah kecerdasan sosial, namun kurang mengerti dengan definisinya. Kecerdasan sosial merupakan kemampuan dan keterampilan yang seseorang miliki dalam berinteraksi sosial dengan orang-orang sekitar serta menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat.
Biasanya, dicirikan dengan kematangan diri dalam memahami orang lain, memberikan motivasi dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Seseorang dengan kecerdasan sosial yang baik akan mempunyai banyak teman, pandai berkomunikasi, mudah beradaptasi dalam sebuah lingkungan sosial, serta hidupnya juga bermanfaat bagi orang lain.
Berikut beberapa pengertian kecerdasan sosial menurut para ahli:
- Menurut Goleman (2006), kecerdasan sosial merupakan ukuran kemampuan diri seseorang dalam pergaulan di masyarakat, serta kemampuan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
- Prawira (2012) menjelaskan bahwa kecerdasan sosial adalah kemampuan individu dalam menghadapi dan mereaksi situasi sosial atau hidup di masyarakat. Kecerdasan sosial bukanlah emosi seseorang terhadap orang lain, melainkan kemampuan seseorang dalam memahami orang lain, dapat melakukan sesuatu dengan tuntutan masyarakat.
Aspek Kecerdasan Sosial
Ada dua aspek kecerdasan sosial, antara lain kesadaran sosial dan kecakapan sosial (Goleman, 2001). Berikut penjelasan lebih lengkap dari dua aspek kecerdasan sosial tersebut yang bisa kamu simak di bawah ini.
Kesadaran Sosial
Kesadaran sosial lebih mengarah pada sebuah spektrum yang secara tidak langsung membuat kamu merasakan apa yang orang lain rasakan, memahami perasaan dan pikiran untuk ikut terlibat dalam situasi sulit.
Berikut ini adalah beberapa spektrum dari aspek kesadaran sosial, yaitu:
- Empati Terpenting (Primal Emphathy), yakni perasaan yang dirasakan terhadap orang lain, merasakan tanda isyarat emosi.
- Adaptasi (Attutnment), mendengarkan dengan kemampuan penuh, membiasakan diri untuk mendengarkan seseorang.
- Empati yang Tepat (Empathic Accuracy), maksudnya memahami pikiran gagasan, perasaan dan kehendak dari orang lain.
- Kesadaran Sosial (Social Cognition), yakni mengetahui bagaimana kehidupan bersosialisasi terjadi.
Kecakapan Sosial
Merupakan kemampuan merasakan perasaan orang lain atau sekadar tahu apa yang mereka pikirkan, tidak menjamin sama sekali sebuah keberhasilan suatu interaksi. Kecakapan sosial terbentuk dalam kesadaran sosial untuk memenuhi interaksi yang efektif dan lancar.
Spektrum dari kecakapan sosial di antaranya:
- Sinkroni, yakni mengintegrasikan dengan lancar pada level non verbal.
- Presentasi Diri Pribadi, yakni mempresentasikan diri sendiri dengan cara efektif.
- Pengaruh (Influence), yaitu memberikan atau menghadirkan jalan keluar dari sebuah interaksi sosial.
- Peduli (Concern), maksunya memiliki rasa peduli terhadap orang lain sesuai dengan kebutuhan serta perilaku dari masing-masing individu.
Banyak riset neurosains telah membuktikan bahwa jalur-jalus saraf otak dapat membangun beberapa kecerdasan, seperti kecerdasan kinestetik, kecerdasan emosi, kecerdasan sosial, spiritual dan juga kecerdasan kognisi.
Itu berarti kecerdasan sosial bukan bawaan dari lahir, namun berupa suatu kecerdasan yang bisa diasah di masa-masa golden age. Jika kamu telah mempunyai anak, kamu bisa menerapkan beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan sosial pada si kecil, agar kelak dia tumbuh menjadi individu yang peduli dengan orang lain dan lingkungannya.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu dan memberikan manfaat, ya!