Tahun 2021 para siswa masih diwajibkan untuk sekolah online oleh pemerintah. Saat belajar secara online, tentu orang tua dan siswa bisa merasakan ada banyak tantangan belajar.
Tetapi perlu diketahui, bahwa tantangan dan halangan bukan hal yang harus mengganggu anak hingga tidak bisa fokus pada pelajarannya saat daring. Berikut ini beberapa tantangan yang dihadapi anak saat belajar online.
Jaringan Internet
Kendala utama belajar online adalah pada jaringan internet. Untuk dapat melakukan kelas online antara guru dan siswa, maka dibutuhkan jaringan internet yang stabil. Namun apa jadinya jika jaringan internet mengalami gangguan dan juga lambat. Untuk menyerap pelajaran jadi akan mengalami gangguan.
Biasanya aplikasi untuk video conference saat kelas online membutuhkan jaringan internet, yang tidak hanya lancar tapi juga kuat agar suara atau gambar tidak putus-putus. Saat jaringan bermasalah maka video conference di kelas online jadinya tidak efektif.
Kuota Internet Mahal
Untuk orang yang memiliki budget berlebih biasanya memakai jaringan internet lewat wi-fi yang dipasang di rumah. Namun apa daya untuk yang memiliki budget pas-pasan tentu hanya bisa mengandalkan kuota internet. Disisi lain, kuota internet bukanlah barang yang bisa dibeli dengan harga murah.
Memang terdapat pilihan kuota internet dengan harga yang terjangkau namun biasanya kota tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan internet selama sebulan. Permasalahan juga tidak berhenti disitu saja. Untuk orang-orang yang tinggal di pelosok, kuota internet cukup susah dicari dan jika ada harganya jauh lebih mahal dari harga di kota-kota besar.
Suasana Rumah Tidak Kondusif
Hal ini itu saja umum terjadi bagi yang tinggal di rumah dengan banyak anggota keluarga. Terlebih jika yang sekolah bukan hanya satu anak pada keluarga besar. Jadi yang akan mengikuti kelas online bisa beberapa orang sekaligus dalam satu waktu sehingga membuat suasana rumah jadi ramai.
Jika terdapat banyak gangguan di rumah maka anak tentu sulit untuk fokus dan menerima atau menyerap pelajaran yang diberikan guru. Apalagi jika para pelajar tidak punya ruangan khusus untuk kelas online.
Cukup Sulit Interaktif
Berbeda dengan belajar di sekolah offline, kelas online cukup menyusahkan jika guru dan murid untuk lebih interaktif. Misalnya saat guru menerangkan, belum tentu murid akan mudah menangkap materi yang diberikan. Selain itu, murid jadi lebih susah untuk menanyakan materi kepada guru, apalagi jika guru menerangkan dengan metode satu arah sehingga tidak memberikan kesempatan pada muridnya untuk bertanya.
Tenaga Pengajar Kurang Melek Teknologi
Tidak semua tenaga pengajar melek dengan teknologi digital yang ada. Namun karena belajar online mesti dilakukan, mau tidak mau guru harus belajar secara otodidak dan beradaptasi dengan teknologi digital. Hal ini cukup berdampak saat belajar online karena penggunaan teknologi yang tidak maksimal oleh guru. Bahkan untuk menjalankan fitur-fitur dari software pembelajaran. Secara otomatis akan berdampak pada anak yang jadi lamban untuk menyerap materi pelajaran, karena tenaga pengajar kurang siap pada teknologi yang digunakan.
Karena banyaknya tantangan dari belajar secara online, platform Pijar Sekolah membantu murid dan guru untuk dapat lebih efektif melakukan sekolah online. Terbukti dengan adanya platform ini yang memberikan banyak fitur yang memudahkan dalam belajar online.
Mulai dari konten video edukatif, video pembelajaran, buku digital sekolah yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja hingga laboratorium maya. Sekolah juga bisa memaksimalkan ujian dengan adanya fitur USBA. Dimana fitur ini merupakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi yang konsepnya sama dengan UNBK. Informasi lebih lengkap mengenai platform Pijar Sekolah bisa anda dapatkan lewat website pijarsekolah.id.